Ciri Telur Yang Baik Dan Layak Konsumsi

Mengenali ciri telur yang baik dan layak konsumsi sangat penting untuk anda jika ingin mempersiapkan kebutuhan telur untuk berbagai usaha anda. Telur merupakan salah satu bahan baku untuk membuat kue dan makanan karena menentukan hasil dari kue yang dihasilkan. Jika telur masih baru maka kue yang dihasilkan akan mengembang sempurna, terasa lebih lembut dan halus. Sebaliknya bila kita membuat kue menggunakan telur yang sudah lama, kuning telur yang sudah terpisah dari putihnya bahkan kuning telurnya sudah pecah tidak bulat lagi, maka bisa dibayangkan yang terjadi, kue jadi bantat dan keras. Buat pemula kejadian ini akan membuat putus asa untuk mencoba lagi bila mereka tidak mengetahui penyebabnya. So, pastikan telur yang digunakan masih baru, maka kita akan puas dengan hasil masakan yang akan dihidangkan.

Telur yang masih baru ( telur yang baik )memiliki ciri ketika telur dipecahkan maka kuning telur masih bulat utuh dan menempel dengan putihnya, selain itu putih telur juga masih kental. Tapi kita tidak mungkin membeli telur dengan memecahkannya terlebih dahulu agar mengetahui telur tersebut masih baru atau tidak. Nah, berikut ini beberapa tips untuk mengetahui telur yang masih baru dan bagus untuk membuat kue.

1. Pilih telur yang cangkangnya masih bersih dan tidak retak.
2. Guncangkan telur secara perlahan, dan rasakan. Bila telur terasa kocak, maka sudah dipastikan telur tersebut sudah lama. Jika ketika tidak terasa apa apa ketika telur digoncangkan, berarti telur tersebut terhitung masih baru.
3. Selain itu tips mengenali telur yang baik bias dilakukan dengan cara telur disorot pada lampu yang terang. Jika telur terlihat jernih maka telur tersebut masih baru.
4. Siapkan wadah berisi air, masukkan telur. Jika telur tenggelam dengan posisi tidur, maka telur tersebut masih baru dan berumur sekitar 4 hari. Jika posisi telur miring, maka telur sudah berumur 1 minggu (7 hari), jika posisi telur berdiri maka sudah dipastikan telur tersebut berumur lebih dari 10 hari dan jika dipecahkan putih telurnya sudah cair bahkan kunig telurnya sudah pecah dan tidak bulat lagi. Bila telur sudah mengambang, maka dipastikan telur sudah tidak layak dikonsumsi.

- Sumber: www.resepindonesia.org

Read More

Bisnis Telur Ayam

Bisnis telur ayam termasuk bisnis yang bertahan lama di Indonesia karena telur adalah kebutuhan pokok masyarakat yang tidak mungkin bisa berhenti pemasarannya di seluruh Indonesia. Bisnis ini pun juga termasuk bisnis yang cukup mudah untuk dilakukan karena anda hanya cukup memelihara beberapa ayam petelur untuk menghasilkan telur – telur dengan kualitas tinggi dengan memeilihara ayam petelur tersebut dengan baik. Bisnis ini akan terus berjalan karena semakin banyak juga bisnis makanan yang bermunculan yang membutuhkan telur sebagai salah satu bahan dasar makanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan.

Untuk memulai usaha ini anda bisa bertanya kepada orang – orang yang mempunyai usaha beternak ayam tentang bagaimana memulai usaha Bisnis Telur dan apa saja yang perlu disiapkan dalam menjalankan usaha ini agar bisa bertahan lama sehingga bisa diandalkan dalam mempunyai penghasilan tetap dari usaha ini. Telur yang berkualitas biasanya harus di hasilkan dari ayam petelur yang juga mempunyai kualitas tinggi yang dipelihara dengan baik selama mereka dalam masa memproduksi telur.

Jenis usaha Bisnis Telur ini juga merupakan jendela usaha bagi mereja yang ingin memulai bisnis tetapi hanya mempunyai modal sedikit. Sebenarnya banya jenis usaha yang dalam memulai bisnis hanya dibutuhkan sedikit modal, namun terbukti bahwa jenis bisnis telur inilah yang bisa bertahan lama karena merupakan salah satu bahan pokok dalam memasak. Mulai dari telur goreng sampai masakan yang sulit diolah tetap membutuhkan telur karena telur juga dapat dimanfaatkan sebagai perekat masakan yang alami dan mengandung banyak manfaat.

Jika anda masih ragu dalam memulai usaha baruyang sesuai dengan kemampuan anda, maka mulailah suatu usaha yang anda gemari dan anda kuasai. Dengan adanya rasa senang pada bidag bisnis yang anda jalani maka dengan sendirinya anda akan tahu apa yang harus anda lakukan untuk mempertahankan usaha tertentu yang anda anggap sesuai kemampuan anda. Dan tidak ada salahnya anda mencoba bisnis yang tidak membutuhkan banyak modal dalam memulainya seperti contohnya Bisnis Telur.

Read More

Sukses Dari Membangun Usaha Telur Ayam

Keuletan, pantang menyerah, dan ketekunan. Tiga kekuatan itulah yang diramu Melati Fajarwati, pengusaha Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Wanita berusia 20 tahun itu sukses menjadi jutawan dengan berjualan telur. Melati mengaku bahwa omzet per tahun sudah mencapai Rp4,3 miliar. Usaha telur ayam ini menurutnya telah dipasarkan hingga ke pulau Jawa.

Melati menilai bahwa peluang bisnis telur ayam organik di pasar masih terbuka lebar, terutama telur dari jenis ayam Arab atau ayam Balqis. Maka dia pun mencoba peluang bisnis gemilang itu.

"Kalimantan Barat masih mempunyai lahan yang luas untuk membangun usaha peternakan. Lagi pula tidak terlalu sulit pengembangannya," ujar Melati dalam seminar bertajuk 'Inovasi Tanpa Batas'  di hotel Aston Pontianak, Sabtu 23 Maret 2013.

Melati, mengawali bisnisnya dengan mengikuti lomba kewirausahaan yang diadakan oleh Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan. Dia terinspirasi dari peternakan ayam balqis milik tetangganya.  "Saya melihat peluangnya cukup bagus, tetapi belum terkelola dengan baik," kata Melati.

Melati lantas membuat perencanaan bisnis dan memproyeksikan peluang usaha ini. Tak disangka, business plan yang diajukannya ternyata disetujui dan dibantu untuk mewujudkannya. 

Beranjak dari usahanya ini, Melati kemudian mengikuti lomba kewirausahaan yang diadakan Bank Mandiri. Hasilnya, ia tampil sebagai pemenangnya. Uang hadiah lomba ini lalu digunakan kembali sebagai tambahan modal pengembangan dan penguatan usahanya.

"Kini saya bisa menghasilkan lebih dari 4 ribu  butir telur per hari dengan harga Rp2.500 per butirnya," ujar wanita berkerudung ini.  

Dalam sehari, lanjut Melati, tak kurang dari Rp10 juta keuntungan bersih diraihnya.  Setahun, omzet Melati bisa mencapai Rp4,3 miliar. Peternakan Melati, di kawasan Parit Wak Liji, Kabupaten Kubu Raya, telah membawanya menjadi jutawan dalam usia muda.

Sumber: Vivanews

Read More