Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar.

jika ayam petelur benar-benar dibudidayakan dengan benar maka akan meningkatkan pendapatan keluarga yang signifikan. Berikut ulasannya tentang tips/ cara beternak ayam petelur ( cara budidaya ayam petelur/ cara memelihara ayam petelur) yang benar.

Cara Membuat Telur Asin

Bosan dengan olahan telur yang itu-itu saja? Kenapa tak mencoba telur asin? Jenis olahan telur yang satu ini banyak digemari masyarakat. Selain rasanya yang nikmat, mengasinkan telur juga menjadi salah satu alternatif untuk memperkecil kerugian.

Peluang Bisnis Telur Asin

Satu lagi peluang bisnis bagi Anda yang sedang kebingungan mencari peluang usaha. Ide untuk menekuni bisnis telur asin memiliki prospek yang baik sebab konsumsi telur masyarakat selalu stabil.

Teknik Budidaya Ayam Petelur

Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak...

8 Manfaat Kuning Telur Untuk Kesehatan

Tak diragukan lagi bahwa telur baik untuk kesehatan. Namun banyak orang yang menghindari kuning telur karena dianggap terlalu berlemak dan mengandung banyak kalori. Padahal kuning telur juga mengandung banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan kuning telur yang bisa mengalahkan berbagai macam hal buruk yang selama ini dipercaya oleh banyak orang

Minggu, 24 Agustus 2014

8 Manfaat kuning telur untuk kesehatan


Tak diragukan lagi bahwa telur baik untuk kesehatan. Namun banyak orang yang menghindari kuning telur karena dianggap terlalu berlemak dan mengandung banyak kalori.
Padahal kuning telur juga mengandung banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan kuning telur yang bisa mengalahkan berbagai macam hal buruk yang selama ini dipercaya oleh banyak orang, seperti dilansir oleh Mag for Women.
1. Kuning telur mengandung chlorine, yaitu zat mineral yang baik untuk perkembangan otak.
2. Kuning telur juga bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui karena kuning telur membantu dalam perkembangan otak janin.
3. Penelitian telah menunjukkan bahwa satu butir telur mengandung 180 - 190 miligram kolesterol. Tubuh manusia membutuhkan maksimal 300 miligram kolesterol per hari. Jadi jangan menghindari makan kuning telur karena takut dengan kadar kolesterolnya.
4. Kuning telur sangat baik untuk anak-anak karena membantu mendukung tumbuh kembang dan kesehatan mereka.
5. Kuning telur mengandung beberapa nutrisi seperti kalsium, zat besi, fosfor, dan zat seng. Kalsium baik untuk memperkuat tulang, zat besi untuk pembentukan sel darah merah dan membantu meningkatkan fungsi otak serta sistem kekebalan tubuh. Sementara zat seng bekerja sebagai antioksidan sekaligus melindungi kesehatan tulang.
6. Kuning telur mengandung asam lemak omega 3 sama seperti yang terdapat dalam ikan. Ini baik untuk membantu pertumbuhan beberapa organ dalam tubuh.
7. Kuning telur juga mengandung vitamin bernama kartenoid yang membantu melindungi tubuh dari degenerasi makula. Degenerasi makula adalah penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan.
8. Para ahli berpendapat bahwa makan satu butir telur atau hanya kuning telur lebih baik daripada makanan olahan atau junk food.

Mitos yang beredar selama ini adalah bahwa makan terlalu banyak telur bisa meningkatkan penyakit jantung. Namun ini salah karena seseorang boleh mengonsumsi dua hingga tiga butir telur setiap hari. Namun konsumsi telur sebaiknya diperhatikan pada orang yang memiliki penyakit jantung dan tingkat kolesterol yang tinggi.

Sumber : Merdeka.com

Teknik Budidaya Ayam Petelur

Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat.

Teknik Budidaya Ayam Petelur

Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul.

Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:

Tipe Ayam Petelur Ringan.
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama.

Tipe Ayam Petelur Medium.
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga.

Penyiapan Sarana & Peralatan

Kandang
Iklim kandang yg cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C.
kelembaban berkisar antara 60–70%.
penerangan atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada.
tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik.
jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama.
perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
A. Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya :

1. Sistem kandang koloni
Sistem satu kandang untuk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;

2. Sistem kandang individual
Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam peternakan ayam petelur komersial.

B. Jenis kandang berdasarkan lantainya :

1. Kandang dgn lantai liter
Kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;

2. Kandang dgn lantai kolong berlubang
Lantai untuk sistem ini terdiri dari bambu dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya untuk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan;

3. Kandang dgn lantai campuran liter dgn kolong berlubang
Perbandingan pembuatan kandang ini 40% luas lantai kandang untuk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).

Peralatan

A. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yg bocor dan air hujan tidak ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

B. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yg cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan di dinding kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setlah bertelur dan dibuat lubah yg lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.

C. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.

D. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat & tdk bocor juga tdk berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus.

Penyiapan Bibit

Ayam petelur yg akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
Ayam petelur harus sehat & tdk cacat fisiknya.
Pertumbuhan & perkembangan normal.
Ayam petelur berasal dari bibit yg diketahui keunggulannya.

Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)
Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yg sehat.
Bulu tampak halus & penuh serta baik pertumbuhannya.
Tidak terdpt kecacatan pada tubuhnya.
Anak ayam mempunyak nafsu makan yg baik.
Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
Tidak ada letakan tinja diduburnya.

Pemeliharaan

Sanitasi & Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yg paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yg ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik dengan cara di campurkan di minuman dari ayam setelah masuk kandang serta memberikan vaksin pada ternak ayam.

Pemberian Pakan

Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).

A. Fase starter ( 0 – 4 minggu )
Pakan fase starter tediri atas: protein 22 – 24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%. Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
Minggu pertama (umur 1 – 7 hari): 17 gram/hari/ekor.
Minggu kedua (8 – 14 hari): 43 gram/hari/ekor.
Minggu ketiga (umur 15 – 21 hari): 66 gram/hari/ekor.
Minggu keempat (umur 22 – 29 hari): 91 gram/hari/ekor.

Dan pada Fase starter kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu
minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor.
minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.

Jangan lupa menambahkan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik ke dalam air minumnya dengan dosis 12.5 cc/ 10 liter air minum.

B. Fase finisher (umur 30-57 hari),
Pakan fase finisher terdiri atas : protein 18,1 – 21,2%, lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%. Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
Minggu kelima (umur 30 – 36 hari): 111 gram/ hari/ ekor.
Minggu keenam (37 – 43 hari): 129 gram/ hari/ ekor.
Minggu ketujuh (umur 44 – 50 hari): 146 gram/ hari/ ekor.
Minggu kedelapan (umur 51 – 57 hari): 161 gram/ hari/ ekor.

Dan pada Fase finisher kebutuhan air minum terbagi dalam masing-masing minggu yaitu
minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor.
minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

Jangan lupa menambahkan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik ke dalam air minumnya dengan dosis 12.5 cc/ 10 liter air minum.

Pencegahan Penyakit

Serangan penyakit dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kandang. Kandang harus selalu dibersihkan. Jika ada bagian yang rusak, harus segera diperbaiki. Agar kebal dari penyakit yang disebabkan virus, ayam perlu diberi vaksinasi. Vaksinasi untuk ayam antara lain vaksin NCD, vaksin cacar, dan vaksin anti-RCD. Ayam yang akan divaksinasi harus dalam keadaan sehat. Dosis vaksin juga harus tepat. Selain itu, alat yang digunakan juga harus steril.

Jangan lupa menambahkan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik ke dalam air minumnya dengan dosis 12.5 cc/ 10 liter air minum.Dan apabila ayam sudah menghasilkan telur maka pemberian produk nasa cuma viterna + poc nasa saja dan lakukan pemberian ke ternak per 3 hari sekali.

Pemanenan

Telur sebaiknya dipanen tiga kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Dengan demikian, kerusakan isi telur akibat virus dapat dihindari atau dikurangi. Telur selanjutnya diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Telur abnormal harus dipisahkan dari telur normal.

Telur normal berbentuk oval, bersih, dan berkulit mulus. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume 66 cc. Sementara telur abnormal adalah telur yang terlalu kecil, terlalu besar, bentuknya lonjong, atau kulitnya retak.

Sumber :
http://nasa88.files.wordpress.com/

Cara Membuat Telur Asin

Cara Membuat Telur Asin
Bosan dengan olahan telur yang itu-itu saja? Kenapa tak mencoba telur asin? Jenis olahan telur yang satu ini banyak digemari masyarakat. Selain rasanya yang nikmat, mengasinkan telur juga menjadi salah satu alternatif untuk memperkecil kerugian. Ingat, telur cepat busuk jika tidak segera diolah. Sudah pernah mencicipi makanan ini? Jika belum, jangan buru-buru ke warung atau pasar. Bikin di rumah sendiri apa salahnya?Cara membuat telur asin ini mudah sekali. Penasaran? Cermati uraian berikut ini!
Cara Pertama 

Pada dasarnya ada banyak cara membuat telur asin. Pilihlah sesuai dengan kemampuan Anda. Cara pertama yang kami sajikan ini cukup sederhana namun hasil telurnya cukup masir atau enak. Adapun bahan yang diperlukan antara lain: 
  1. Telur bebek segar antara 10 butir sampai 30 butir. Sebaiknya gunakan telur dengan usia 1 sampai 2 hari agar hasilnya berkualitas.
  2. Garam dapur sebanyak 500 gram. Bisa juga menggunakan garam kotak atau garam krosok.
  3. Air bersih sebanyak 1.5 sampai 2 liter. Jika ingin, Anda juga bisa memakai air mineral kemasan.
  4. Stoples kaca atau plastik dengan penutup rapat. Anda juga bisa menggunakan ember jika ingin. Tapi pastikan ember tersebut memiliki penutup.
Setelah semua bahan siap tersedia, mulailah langkah demi langkah pembuatan telur asin, sebagai berikut: 
  1. Pertama, rendamlah telur bebek ke dalam wadah berisi air. Buang telur yang melayang sebab itu pertanda telur tidak layak olah.
  2. Selanjutnya, bersihkan kulit telur dengan cara digosok. Selain untuk menghilangkan kotoran, cara ini juga berfungsi untuk membuka pori-pori telur.
  3. Setelah bersih, tiriskanlah telur dan simpan dalam wadah.
  4. Langkah berikutnya, buatlah larutan perendam berupa campuran air dan garam. Pelarutan ini bisa menggunakan air dingin. Apabila Anda memakai air panas, maka sebaiknya tunggu air larutan garam dingin sebelum digunakan.
  5. Setelah air garam siap, tuanglah masuk ke dalam wadah tempat Anda menyimpan telur yang telah dibersihkan. Pastikan larutan merendam telur secara sempurna.
  6. Apabila ada yang tidak terendam sempurna, sebaiknya ambil kantong plastik dan isi dengan air. Selanjutnya gunakan untuk menimpa telur agar terendam sempurna. Tutup rapat wadah.
  7. Lama perendaman adalah 12 hari. Dengan durasi ini, Anda sudah bisa mendapatkan telur asin yang masir. Namun agar lebih awet dan asin, kadang orang merendam sampai 3 minggu lamanya. Sesuaikan saja dengan selera Anda.
Cara Kedua 

Cara membuat telur asin di atas dikenal dengan cara basah. Nah, ternyata ada cara lain yang dikenal dengan nama cara kering. Bahan yang diperlukan untuk menjalankan cara ini, sebagai berikut: 
  1. Telur dengan kualitas terbaik sebanyak 10 butir.
  2. Abu gosok sebanyak 200 gram.
  3. Bubuk bata merah sebanyak 800 gram.
  4. Lumpur sebanyak 1000 gram.
  5. Garam dapur sebanyak 900 gram.
  6. Air bersih secukupnya saja.
Sementara itu, alat yang kita butuhkan: 
  1. Ember plastik sebanyak 1 buah.
  2. Kuali tanah sebanyak 1 buah.
  3. Tampah serta alat pengaduk.
  4. Wadah untuk menyimpan telur.
Setelah bahan dan alat tersedia, mari kita memulai proses pembuatan, langkah demi langkah sebagai berikut: 
  1. Pertama sekali, cuci bersih telur dan gosok kulitnya agar kotoran hilang dan pori-porinya terbuka,
  2. Selanjutnya, buatlah adonan dengan cara mencampur lumpur dan garam dengan perbandingan 4 : 1. Anda juga bisa membuat adonan dari abu gosok dan juga batu merah bersama dengan garam. Adapun perbandingannya adalah 2:2:3.
  3. Agar menyerupai pasta, tambahkanlah sedikit air pada adonan Anda.
  4. Selanjutnya, bungkuslah telur dengan menggunakan adonan, ketebalannya kira-kira 1 cm.
  5. Agar adonan tidak lepas dari kulit telur, Anda bisa membungkusnya kembali dengan plastik.
  6. selanjutnya, simpanlah telur yang sudah ditutup tersebut ke dalam kuali. Simpan selama kurang lebih 15 hari.
  7. Selanjutnya, panenlah telur dan buanglah adonan yang menempel pada kulitnya.
  8. Kemudian rebus sampai matang.
  9. Telur asin Anda sudah siap disantap.
Pada dasarnya, kedua cara membuat telur asin ini mudah dipraktekkan. Hasil keduanya pun sama masirnya. Jadi, silahkan pilih sesuai dengan keinginan Anda. Selamat mencoba ya! 

Peluang Bisnis Telur Asin

Peluang Bisnis Telur Asin
Satu lagi peluang bisnis bagi Anda yang sedang kebingungan mencari peluang usaha. Ide untuk menekuni bisnis telur asin memiliki prospek yang baik sebab konsumsi telur masyarakat selalu stabil. Telur memang merupakan salah satu pendamping nasi yang mudah diolah dan enak serta bergizi. Namun, adalah fakta bahwa telur mudah rusak. Karenanya, ibu rumah tangga banyak yang beralih pada jenis telur asin yang jauh lebih awet berkat proses penggaraman. Celah ini merupakan peluang bisnis yang tak boleh Anda lewatkan.

Mulai Dengan Kualitas Telur

Jika Anda tertarik mengembangkan bisnis telur asin sebagai mata pencaharian Anda, maka langkah pertama terbaik yang Anda lakukan adalah memilih kualitas telur yang baik. Pada umumnya, penambak telur asin menggunakan telur itik. Selain kandungan gizinya yang kompleks, jenis telur ini juga dikenal mudah rusak. Pilihlah telur itik terbaik sebagai bakal telur asin Anda. Lebih baik lagi jika Anda memelihara itik sendiri. Kabarnya itik yang diberi pakan kepala udang akan menghasilkan telur kualitas jawara yang masir (enak) jika dibuat telur asin.


Setelah memilih telur itik yang baik, jangan lupa melakukan proses pemeriksaan telur yang lebih lanjut. Proses ini untuk mengetahui telur mana yang masih baik untuk dikonsumsi. caranya cukup mudah, ambil wadah berisi air dan celupkan telur ke dalamnya. Jika telur mengambang, maka telur tak layak untuk dikonsumsi. Sebaliknya, jika telur tenggelam maka telur masih layak untuk diolah lebih lanjut.

Proses Pembuatan

Cara membuat telur asin sangat mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus. Hal ini yang membuat ongkos produksi telur asin sangat murah dan keuntungan yang didapatkan cukup banyak. Cara membuat telur asin dimulai dengan pembuatan adonan pembungkus berupa campuran abu gosok atau bubuk bata merah dengan bubuk/butiran garam. Untuk membuat adonan basah, tambahkan air secukupnya. Setelah itu baluri atau rendam butiran telur dengan adonan tersebut. Tunggu beberapa hari hingga telur siap dipanen. Biasanya, waktu penyimpanan berkisar tujuh hari sampai empat belas hari. Lamanya tergantung pada kadar asin yang Anda inginkan, semakin asin maka semakin lama disimpan.

Membidik Pasar

Setelah penen, besihkan telur asin dari adonan yang telah mengering. Selanjutnya, Anda bisa mulai mengemas dan menyalurkannya pada pengecer atau jual titip atau jual langsung. Prospek bisnis telur asin cukup menjanjikan sebab harga dan rasa yang khas membuat permintaan pasar tak pernah sepi. Industri telur asin bahkan memegang peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan protein dan lemak masyarakat. Menurut data terpercaya, presentasi telur sebagai sumber protein dan lemak mencapai angka 2,08%. Angka ini masih bisa bertambah seiring dengan inovasi pembuatan telur asin yang terus berkembang. Selamat berusaha!

Kandang Ayam Petelur Yang Ideal

Kandang Ayam Petelur Yang Ideal - Budidaya PetaniDi dalam budidaya/ Cara Beternak Ayam Petelur tidak bisa terlepas yang namanya kandang. Untuk membuat kandang ayam petelur yang ideal sebaiknya memperhatikan antara lain:
Kandang Ayam Petelur Yang Ideal
  • Suhu kandang yg cocok utk beternak ayam petelur berkisar antara 32,2–35 °C, 
  • kelembaban berkisar antara 60–70%, 
  • penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada, 
  • tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi 
  • tdk melawan arah mata angin kencang 
  • sirkulasi udara yg baik, 
  • jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan jika turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dlm kandang. 
  • kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama. 
  • Perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua:
  • Sistem kandang koloni, satu kandang utk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
  • Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dgn sebutan cage. Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dlm kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang utk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dlm peternakan ayam petelur komersial.
Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:
  • kandang dgn lantai liter, kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
  • kandang dgn lantai kolong berlubang, lantai utk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya utk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan;
  • kandang dgn lantai campuran liter dgn kolong berlubang, dgn perbandingan 40% luas lantai kandang utk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).

Ciri Anak/ Bibit Ayam Petelur Berkualitas Bagus

Ayam petelur yg akan diternak haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain: 
  • Ayam petelur harus sehat & tdk cacat fisiknya.
  • Pertumbuhan & perkembangan normal.
  • Ayam petelur berasal dari bibit yg diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis utk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
  • Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yg sehat.
  • Bulu tampak halus & penuh serta baik pertumbuhannya .
  • Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
  • Anak ayam mempunyak nafsu makan yg baik.
  • Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
  • Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Bibit Ayam Petelur Berkualitas

Pemilihan Bibit & Calon Induk
Penyiapan bibit ayam petelur yg berkreteria baik dlm hal ini tergantung sebagai berikut:

Konversi Ransum.
  • Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yg dihabiskan ayam dlm menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dgn ransum per kilogram telur. Ayam yg baik akan makan sejumlah ransum & menghasilkan telur yg lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yg dimakannya. Jika ayam itu makan terlalu banyak & bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Jika bibit ayam memiliki konversi yg kecil maka bibit itu dpt dipilih, nilai konversi ini dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam & juga dpt diketahui dari lembaran daging yg sering dibagikan pembibit kepada peternak dlm setiap promosi penjualan bibit ayamnya.
Produksi Telur.
  • Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yg dpt memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yg produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tdk menguntungkan.
Prestasi bibit dilapangan/dipeternakan.
  • Apajika kedua hal diatas telah baik maka kemampuan ayam utk bertelur hanya dlm sebatas kemampuan bibit itu. 

Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar

Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar . Pada kesempatan ini akan disajikan tentang Cara Beternak Ayam Petelur yang Benar dan baik. Sebenarnya jika ayam petelur benar-benar dibudidayakan dengan benar maka akan meningkatkan pendapatan keluarga yang signifikan. Berikut ulasannya tentang tips/ cara beternak ayam petelur ( cara budidaya ayam petelur/ cara memelihara ayam petelur) yang benar. 

Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yg dipelihara khusus utk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan & itik liar yg ditangkap & dipelihara serta dpt bertelur cukup banyak.
Ayam yg pertama masuk & mulai diternakkan pada periode ini adalah ayam ras petelur white leghorn yg kurus & umumnya setelah habis masa produktifnya. Antipati orang terhadap daging ayam ras cukup lama hingga menjelang akhir periode 1990-an. Ketika itu mulai merebak peternakan ayam broiler yg memang khusus utk daging, sementara ayam petelur dwiguna/ayam petelur cokelat mulai menjamur pula. Disinilah masyarakat mulai sadar bahwa ayam ras memiliki klasifikasi sebagai petelur handal & pedaging yg enak. Mulai terjadi pula persaingan tajam antara telur & daging ayam ras dgn telur & daging ayam kampung. Sementara itu telur ayam ras cokelat mulai di atas angin, sedangkan telur ayam kampung mulai terpuruk pada penggunaan resep makanan tradisional saja. Persaingan inilah menandakan maraknya peternakan ayam petelur. 

Beternak Ayam Petelur


Sentra Peternakan ayam telah dikembangkan sangat pesat di setiapa negara. Sentra peternakan ayam petelur sudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia terutama ada di Pulau Jawa & Sumatera.
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
  1. Tipe Ayam Petelur Ringan.
    Tipe ayam ini disebut dgn ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini memiliki badan yg ramping/kurus-mungil/kecil & mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih & berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dgn berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia pasti memiliki & menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house. Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus utk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarahkan pada kemampuan bertelur, karena dagingnya hanya sedikit. Ayam petelur ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas & keributan, & ayam ini mudah kaget & jika kaget ayam ini produksinya akan cepat turun, begitu juga jika kepanasan.
  2. Tipe Ayam Petelur Medium.
    Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan & ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tdk kurus, tetapi juga tdk terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak & juga dpt menghasilkan daging yg banyak. Ayam ini disebut juga dgn ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yg cokelat, maka ayam ini disebut dgn ayam petelur cokelat yg umumnya memiliki warna bulu yg cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yg cokelat daripada yg putih, tapi dari segi gizi & rasa relatif sama. Satu hal yg berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih & produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dgn rasa yg enak.
Ayam-ayam petelur unggul yg ada sangat baik dipakai sebagai plasma nutfah utk menghasilkan bibit yg bermutu. Hasil kotoran & limbah dari pemotongan ayam petelur merupakan hasil samping yg dpt diolah menjadi pupuk kandang, kompos atau sumber energi (biogas). Sedangkan seperti usus & jeroan ayam dpt dijadikan sebagai pakan ternak unggas setelah dikeringkan. Selain itu ayam dimanfaatkan juga dlm upacara keagamaan.
Syarat Lokasi yg baik utk budidaya ayam petelur adalah : 

-Lokasi yg jauh dari keramaian/perumahan penduduk. 
-Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran. 
-Lokasi terpilih bersifat menetap, tdk berpindah-pindah.

Pedoman teknis beternak ayam petelur antara lain:
    Penyiapan Sarana & Peralatan. 
    1. Kandang
    • Iklim kandang yg cocok utk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik, jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan jika turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dlm kandang. utk kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
      Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua: 
        • Sistem kandang koloni, satu kandang utk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
        • Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dgn sebutan cage. Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dlm kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang utk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dlm peternakan ayam petelur komersial.
          Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu: 
            • kandang dgn lantai liter, kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
            • kandang dgn lantai kolong berlubang, lantai utk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya utk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan;
            • kandang dgn lantai campuran liter dgn kolong berlubang, dgn perbandingan 40% luas lantai kandang utk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).
              2. Peralatan
                  a). Litter (alas lantai) 
                  • Alas lantai/litter harus dlm keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm utk pengganti kulit padi/sekam.
                  Tempat bertelur
                  • Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur & kulit telur tdk kotor, dpt dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yg cukup utk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dgn lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tdk pecah & terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setelah bertelur & dibuat lubah yg lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
                  Tempat bertengger utk tempat istirahat/tidur. 
                  • Dibuat dekat dinding & diusahakan kotoran jatuh ke lantai yg mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin & letaknya lebih rendah dari tempat bertelur. Tempat makan, minum & tempat grit
                    Tempat makan & minum harus tersedia cukup
                    • Bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yg kuat & tdk bocor juga tdk berkarat. utk tempat grit dgn kotak khusus.
                    Penyiapan Bibit.


                    Ayam petelur yg akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain: 

                    • Ayam petelur harus sehat & tdk cacat fisiknya.
                    • Pertumbuhan & perkembangan normal.
                    • Ayam petelur berasal dari bibit yg diketahui keunggulannya.
                    Ada beberapa pedoman teknis utk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
                    • Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yg sehat.
                    • Bulu tampak halus & penuh serta baik pertumbuhannya .
                    • Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
                    • Anak ayam mempunyak nafsu makan yg baik.
                    • Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
                    • Tidak ada letakan tinja diduburnya. 
                    1. Pemilihan Bibit & Calon Induk.
                    Penyiapan bibit ayam petelur yg berkreteria baik dlm hal ini tergantung sebagai berikut: 
                    • Konversi Ransum. Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yg dihabiskan ayam dlm menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dgn ransum per kilogram telur. Ayam yg baik akan makan sejumlah ransum & menghasilkan telur yg lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yg dimakannya. Jika ayam itu makan terlalu banyak & bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Jika bibit ayam memiliki konversi yg kecil maka bibit itu dpt dipilih, nilai konversi ini dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam & juga dpt diketahui dari lembaran daging yg sering dibagikan pembibit kepada peternak dlm setiap promosi penjualan bibit ayamnya.
                    • Produksi Telur. Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yg dpt memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yg produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tdk menguntungkan. 
                    • Prestasi bibit dilapangan/dipeternakan. Apajika kedua hal diatas telah baik maka kemampuan ayam utk bertelur hanya dlm sebatas kemampuan bibit itu. Contoh prestasi beberapa jenis bibit ayam petelur dpt dilihat pada data di bawah ini. - Babcock B-300 v: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 270, ransum 1,82 kg/dosin telur.
                    * Dekalb Xl-Link: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 255-280, ransum 1,8-2,0 kg/dosin telur.
                    *Hisex white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 288, ransum 1,89 gram/dosin telur.
                    *H & W nick: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 272, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
                    *Hubbarb leghorn: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)260, ransum 1,8-1,86 kg/dosin telur.
                    *Ross white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
                    *Shaver S 288: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)280, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
                    *Babcock B 380: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260-275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
                    *Hisex brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house)272, ransum 1,98 kg/dosin telur.
                    *Hubbarb golden cornet: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260, ransum 1,24-1,3 kg/dosin telur.
                    *Ross Brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 270, ransum 2,0 kg/dosin telur.
                    *Shaver star cross 579: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 265, ransum 2,0-2,08 kg/dosin telur.
                    *Warren sex sal link: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 280, ransum 2,04 kg/dosin telur. 


                    Pemeliharaan

                    Sanitasi & Tindakan Preventif
                    • Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yg paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yg ulet/terampil saja. Tindakan preventif dgn memberikan vaksin pada ternak dgn merek & dosis sesuai catatan pada label yg dari poultry shoup. 
                    Pemberian Pakan
                    • Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) & fase finisher (umur 4-6 minggu).
                    Kualitas & kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
                    • Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
                    • Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor & minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yg dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
                    Kwalitas & kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
                    • Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% & energi (ME) 2900-3400 Kcal.
                    • Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dlm empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor & minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram. 
                    Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dlm hal ini dikelompokkan dlm 2 (dua) fase yaitu:
                    a). Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu
                    • minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
                    • minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
                    • minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
                    • minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
                    Jadi jumlah air minum yg dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula & obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yg diberikan adalah 50 gram/liter air. 


                    b). Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dlm masing-masing minggu yaitu

                    • minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
                    • minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
                    • minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor &
                    • minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor. 
                    Pemberian Vaksinasi & Obat 
                    Vaksinasi merupakan salah satu cara pengendalian penyakit virus yg menulardengan cara menciptakan kekebalan tubuh. Pemberiannya secara teratur sangat penting utk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
                    • Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yg ditimbulkan lebih lama daripada dgn vaksin inaktif/pasif.  
                    • Vaksin inaktif, adalah vaksin yg mengandung virus yg telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yg ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yg diduga sakit. 
                    Macam-macam vaksin:
                    • Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Kuryna
                    • Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)
                    • Vaksin NCD HB-1/Pestos.
                    • Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.
                    • Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex utk Marek. 
                    Persyaratan dlm vaksinasi adalah:
                    • Ayam yg divaksinasi harus sehat.
                    • Dosis & kemasan vaksin harus tepat.
                    • Sterilisasi alat-alat. 
                    Pemeliharaan Kandang 
                    • Agar bangunan kandang dpt berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan & dijaga/dicek apajika ada bagian yg rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. dgn demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yg dipelihara.
                    Hama penyakit yg menyerang ayam petelur adalah:
                    1. Penyakit karena Bakteri
                      1. Berak putih (pullorum)
                        Menyerang ayam kampung dgn angka kematian yg tinggi. 
                        Penyebab: Salmonella pullorum. Pengendalian: diobati dgn antibiotika
                      2. Foel typhoid
                        Sasaran yg disering adalah ayam muda/remaja & dewasa. 
                        Penyebab: Salmonella gallinarum. Gejala: ayam mengeluarkan tinja yg berwarna hijau kekuningan.
                        Pengendalian: dgn antibiotika/preparat sulfa.
                      3. Parathyphoid
                        Menyerang ayam dibawah umur satu bulan. 
                        Penyebab: bakteri dari genus Salmonella.
                        Pengendalian: dgn preparat sulfa/obat sejenisnya.
                      4. Kolera
                        Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain menyerang ayam menyerang kalkun & burung merpati.
                        Penyebab: pasteurella multocida. 
                        Gejala: pada serangan yg serius pial ayam (gelambir dibawah paruh) akan membesar. 
                        Pengendalian: dgn antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin).
                      5. Pilek ayam (Coryza)
                        Menyerang semua umur ayam & terutama menyerang anak ayam.
                        Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri & virus. 
                        Gejala: ayam yg terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek.
                        Pengendalian: dpt disembuhkan dgn antibiotia/preparat sulfa.
                      6. CRD
                        CRD adalah penyakit pada ayam yg populer di Indonesia. Menyerang anak ayam & ayam remaja.
                        Pengendalian: dilakukan dgn antibiotika (Spiramisin & Tilosin).
                      7. Infeksi synovitis
                        Penyakit ini sering menyerang ayam muda terutama ayam broiler & kalkun. 
                        Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma. 
                        Pengendalian: dgn antibiotika.
                    2. Penyakit karena Virus
                      1. Newcastle disease (ND)
                        ND adalah penyakit oleh virus yg populer di peternak ayam Indonesia. Pada awalnya penyakit ditemukan tahun 1926 di daerah Priangan. Penemuan tersebut tdk tersebar luas ke seluruh dunia. Kemudian di Eropa, penyakit ini ditemukan lagi & diberitakan ke seluruh dunia. Akhirnya penyakit ini disebut Newcastle disease.
                      2. Infeksi bronchitis
                        Infeksi bronchitis menyerang semua umur ayam. Pada dewasa penyakit ini menurunkan produksi telur. Penyakit ini merupakan penyakit pernafasan yg serius utk anak ayam & ayam remaja. Tingkat kematian ayam dewasa adalah rendah, tapi pada anak ayam mencapai 40%. Jika menyerang ayam petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tdk normal, putih telur encer & kuning telur mudah berpindah tempat (kuning telur yg normal selalu ada ditengah). tdk ada pengobatan utk penyakit ini tetapi dpt dicegah dgn vaksinasi.
                      3. Infeksi laryngotracheitis
                        Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yg serius terjadi pada unggas. Penyebab: virus yg diindetifikasikan dgn Tarpeia avium. Virus ini di luar mudah dibunuh dgn desinfektan, misalnya karbol. 
                        Pengendalian:
                        1. belum ada obat utk mengatasi penyakit ini;
                        2. pencegahan dilakukan dgn vaksinasi & sanitasi yg ketat.
                      4. Cacar ayam (Fowl pox)
                        Gejala: tubuh ayam bagian jengger yg terserang akan bercak-bercak cacar. 
                        Penyebab: virus Borreliota avium. 
                        Pengendalian: dgn vaksinasi.
                      5. Marek
                        Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang bangsa unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%. 
                        Pengendalian: dgn vaksinasi.
                      6. Gumboro
                        Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva Amerika Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya menyerang anak ayam umur 3–6 minggu.
                    3. Penyakit karena Jamur & Toksin
                      Penyakit ini karena ada jamur atau sejenisnya yg merusak makanan. Hasil perusakan ini mengeluarkan zak racun yg kemudian di makan ayam. Ada pula pengolahan bahan yg menyebabkan asam amino berubah menjadi zat beracun. Beberapa penyakit ini adalah :
                      1. Muntah darah hitam (Gizzerosin)
                        Ciri kerusakan total pada gizzard ayam. 
                        Penyebab: adalah racun dlm tepung ikan tetapi tdk semua tepung ikan menimbulkan penyakit ini. Timbul penyakit ini akibat pemanasan bahan makanan yg menguraikan asam amino hingg menjadi racun.
                        Pengendalian: belum ada.
                      2. Racun dari bungkil kacang
                        Minyak yg tinggi dlm bungkil kelapa & bungkil kacang merangsang pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus. utk menghindari keracunan bungkil kacang maka dlm rancung tdk digunakan antioksidan atau bungkil kacang & bungkil kelapa yg mengandung kadar lemak tinggi.
                    4. Penyakit karena Parasit
                      1. Cacing
                        Karena penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yg bersih & terpelihara baik. Tetapi peternakan yg kotor banyak siput air & minuman kotor maka mungkin ayam terserang cacingan. 
                        Ciri serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur merosot & kurang aktif.
                      2. Kutu
                        Banyak menyerang ayam di peternakan Indonesia. Dari luar kutu tdk terlihat tapi jika bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah. Kutu umum terdapat di kandang yg tdk terkena sinar matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat. Penggunaan semprotan kutu sama dgn cara penyemprotan nyamuk. Penyemprotan ini tdk boleh mengenai tangan & mata secara langsung & penyemprotan dilakukan malam hari sehingga pelaksanaannya lebih mudah karena ayam tdk aktif.
                    5. Penyakit karena Protozoa
                      Penyakit ini berasal dari protozoa (trichomoniasis, Hexamitiasis & Blachead), penyakit ini dimasukkan ke golongan parasit tetapi sebenarnya berbeda. Penyakit ini jarang menyerang ayam lingkungan peternakan dijaga kebersihan dari alang-alang & genangan air.
                    Panen Ayam Petelur:
                    1. Hasil Utama
                      Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yg dihasilkan oleh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dlm sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi tlur yg disebabkan oleh virus dpt terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.Hasil Tambahan
                    2. Hasil tambahan yg dpt dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yg telah tua (afkir) & kotoran yg dpt dijual utk dijadikan pupuk kandang.Pengumpulan
                    3. Telur yg telah dihasilkan diambil & diletakkan di atas egg tray (nampan telur). dlm pengambilan & pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan antara telur yg normal dgn yg abnormal. Telur normal adalah telur yg oval, bersih & kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dgn volume sebesar 63 cc. Telur yg abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong. Pembersihan
                    4. Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yg kotor karena terkena litter atau tinja ayam dibershkan. Telur yg terkena litter dpt dibersihkan dgn amplas besi yg halus, dicuci secara khusus atau dgn cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan utk telur tetas.